kesalahan posting sebelumnya sodara-sodara
akibat teralu excited wifi kantor akhirnya nyala
akhirnya ngeposting catatan kosong.....
hehehehe
tolong om MOMOD di tindak lanjuti
anyway......
ladies....pernah g dihadapkan pada situasi/ lingkungan
dimana seseorang dinilai dari strata sosial dan latar belakangnya,
tapi bukan dari kinerja menyeluruh??????
its fu*king s*ck, isn't????
terkadang golongan tertentu masih menilai kekuasaan dan uang adalah segalanya....
semua itu bisa asalkan ada uang....karena pola pikir seperti inilah akhirnya menganggap
asalkan ada uang...bahkan kekuasaan pun dapat dibeli....
hmmm....okelah....saya setuju bagian "kita butuh uang" dan perlu uang untuk mencukupi segala kebutuhan kita
tapi suka jengah aja kalau ada yang cerita.....
"sekarang susah kalau bekerja jadi blablabla kalo g ada orang dalam dan pelicinnya" ato g
"anak saya masuk SMP/SMA favorit, nilainya siy kurang dikit tapi tinggal ngasih uang sekian juta, bisa beli kursi...."
kalau ada yang cerita beginian saya jadi kurang respect dan malas dengarnya...
ato ada topik pembicaraan mengenai
"si A itu anaknya si pejabat ini, si B sepupunya si anu..."
saya pasti akan membatin...."so what kalau dia anak nya siapa, sepupunya siapa, kakeknya siapa....
kinerjanya gmn, udah bener g...terus apa hubungannya dengan kita.....
untuk beberapa kasus diatas saya suka rada kesel dan kasian sekaligus sama orang-orang yang dinilai karena bapaknya atau strata sosialnya, kenapa:
- kasian karena karena dia anaknya si anu atau cucunya si itu, dia susah dong menjadi dirinya sendiri,pencitraan yang ada bukan image diri yang bersangkutan,tapi bayang-bayang orangtuanya mungkin, atau kakeknya mungkin......jadi bisa dibilang dong seandainya dia berhasil atau sukses bukan karena apa adanya dia tapi faktor "keberuntungan"
- orang2 yang pencitraannya karena keturunan pasti tidak akan bebas menjadi dirinya sendiri, karena dia akan diatur oleh protokoler2 yang mengikat untuk menjaga pencitraan nama baik...
- suka kesel sama orang-orang ini karena menghilangkan kesempatan orang-orang yang dalam segi skill dan kecerdasan sebenarnya lebih layak terhadap kesempatan atau posisi tertentu tapi karenatidak punya kekayaan atau kekuasaan mereka terkalahkan oleh orang-orang dengan embel-embel anaknya si-anu itu tadi
- kasian liat anak yang dimasukkan sekolah yang favorit, bukan karena kemampuannya...bisa dibayangkan kalo memang dasarnya aja gitu g cerdas, gmn cranya dia bisa mengikuti pelajaran disekolah...dan ujung2nya si orang tua akan melakukan pendekatan personal ke guru bersangkutan untuk dapat mendongkrak nilai si anak...
so ladies....
kalau kalian dihadapkan dengan kondisi seperti ini apa yang akan kalian lakukan?????
suka sinis juga g siy kalo ada orang yag didahulukan karena strata sosial dan statusnya....???
kalau saya sih prinsipnya "jangan bangga terhadap kesuksesan orang tua mu karena itu akan melenakanmu, tapi buatlah orang tua mu bangga dengan kesuksesanmu karena itu akan membuat orang tua mu menjadi lebih sukses"
Semangaaaat....!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar