Kamis, 22 September 2011

ALDO

Img00818-20110813-1608
Am i look great or what?? 

Ini akibat perbedaan persepsi antara si kakak dan si adek mengenai prinsip-prinsip dalam memilih sepatu untuk bekerja. Sang kakak yang memang bekerja kantoran di ibukota berprinsip siapapun dia dan apapun pekerjaannya heels minimal 5 cm adalah a must. Sementara saya yang terbiasa bekerja di lapangan, banyak jalan cepat, tentu bertolak belakang. A flat shoe is a must. Harus realistis karena tidak bisa tampil cantik ala Carrie Bradshaw atau fashion icon lain terkait prinsip-prinsip sepatu keren. Tapi paling tidak tetap tampil cantik dengan flat shoes yang unyu-unyu juga. Hihihihi. 

Aldo. Salah satu shoe store di mall di jakarta andalan sang kakak adalah pilihan yang direkomendasikan. Okey ... have to say ... it was not bad. Seru-seru model sepatu yang ada di toko tersebut. Tapi, bukan itu yang saya cari. Kenyamanan. Setelah melihat sekilas, mencoba sekilas, kemudian melakukan step berikutnya setiap saya berbelanja. Mencari perbandingan dengan store serupa. Mulai dari Sogo, Charles and Keith, Vinnci, dan lain sebagainya. Tapi mata, hati, dan pikiran sudah terlanjut jatuh hati dengan Aldo. A flowery black high heels pump shoe yang dicoba sebelumnya menjadi pilihan. Sebetulnya pilihan warna putih jauh lebih cantik di kaki saya. Sekali lagi karena saya tipikal pembeli yang lebih mengutamakan fungsi, memilih warna hitam karena memang bertujuan untuk bisa dipakai resmi. Bukan berarti sepatu putih tidak bisa resmi, justru tampil lebih chick tapi itu yang tidak bisa saya lakukan. Tuntutan harus kesana kemari dan saya termasuk orang yang tidak bisa menjaga barang berwarna putih, membuat bayangan ngeri atas sepatu putih cantik yang bakal terlihat kumel dan hilang kecantikannya. 

Khusus sepatu ini, meski niatnya dipakai untuk ke kantor, tapi saking cantiknya ngga tega dan memilih disimpan di kotaknya sampai ada acara yang lebih pas untuk sekedar mengenakan sepatu ini. Maklum, selain harga yang agak sedikit diluar ekspektasi saya (baca : mahal), jadi ngga rela kalau sepatu cantik ini harus terlihat tidak terawat. Tapi tidak beberapa waktu lalu. Niat ingin tampil cantik terusik oleh si sepatu yang memanggil dari dalam kotak. Okay ... it's a lil bit overwhelmed. Beberapa kali melakukan perjalanan melalui bandara sempat terpikir apa yang dipikirkan oleh orang-orang itu dengan mengenakan sepatu ber-heels tinggi, apapun bentuknya. You named it, platform, stiletto, pump shoe, peap toe, or else. I'm a shoe lover, so I know how great the shoes behind every man ... or woman. Melihat beberapa dari mereka rasanya penasaran apa yang mereka rasakan ketika harus berjalan didalam bandara dengan ketinggian tertentu, terutama ketika harus berlari-lari mengejar pintu boarding sesekali. Teringat kritik pedas dari salah seoran pengamat fashion (lupa namanya!!!) yang mengeluhkan betapa pesawat atau bandara menjadi barang murah. Tidak satu atau dua orang penumpang yang berkeliaran di bandara atau hendak menaiki pesawat hanya mengenakan celana pendek, sepatu teplek (baca: datar), bahkan sendal jepit sekalipun. Kalau tidak salah ingat, pengamat fashion itu meng-klaim Victoria Becham adalah salah seorang yang benar-benar role model fashion sejati, hanya dari bagaimana dia berpenampilan di bandara. Lihat saja di beberapa foto Posh Spice yang tidak pernah sekalipun terlihat asal-asalan di bandara. Oke ... bagaimana kalau saya mengikuti saran beliau? 

Img00922-20110918-1710
Jadilah ketika itu saya memutuskan mengenakan Aldo yang baru saja saya beli untuk rute perjalanan Surabaya-Banjarmasin kali itu. So far so good ... tidak ada kendala selama berjalan dari rumah ke bandara by taxi. Dan ketika harus sampai di depan antrian loket check in, harus menahan emosi karena deretan penumpang dengan pesawat yang sama dengan saya membawa barang berkerdus-kerdus yang mengakibatkan untuk lapor saja menghabiskan waktu selamat kurang lebih 45 menit. Berdiri dengan Aldo selama 45 menit cukup menyenangkan. So stabil!! Ujian si Aldo meningkat ketika setelah lapor ternyata ruang tunggu untuk penerbangan kami berada di Gate 7. Bagi yang sering 'mampir' di bandara Juanda, Surabaya, mendapat ruang tunggu pada Gate 1 atau Gate 7 adalah mimpi buruk. Perjalanan antara loket lapor menuju kedua gate tersebut lumayan. Ditambah lagi harus naik turun tangga, meski tangga berjalan. Terutama lagi untuk ukuran saya yang terbiasa jalan cepat dan ber-flat shoes. Kali itu adalah first impression dari Aldo yang lumayan membuat saya tersenyum instead of grouning. Konstruksi Aldo yang kokoh (halah!!) ternyata memang terbukti, begitu yang kakak pernah bilang ketika pertama kali saya memilih Aldo. Ibarat pesawat terbang, hampir tidak merasakan turbulensi. Hehehehehe. Dan ketika saya sampai di Gate 7 saya hanya bisa melihat kebawah, dan berujar dalam hati,"Thank you Aldo ... for accompany me this day,". Ckreekk!!!!!!!! Lalu, mengambil pose kaki yang terbalut Aldo secantik mungkin kemudian memasang sebagai display picture di Blackberry Messanger saya. Tidak lama kemudian, beberapa pesan masuk dari beberapa teman, hanya untuk mengatakan ...

"Cute shoes!!!" atau ... "Lucunya!!!!" atau ... "Cantiknyaaaa!!!!!"

Well ... all i can say is, Aldo, i dedicate this sweet words for you only. Good job ...

It doesn't matter how much the price , but how does it fit for you. I don't believe on "there's price there's quality", because it is not for sure. It depends on the chemistry or feel between you and the shoes. You are meant to be to the others or not. That's it. 

Rabu, 21 September 2011

HOTEL VINDHIKA - MAKASSAR

PicturePertama kali ke Makasar tentu saja bukan atas biaya sendiri, melainkan biaya perjalanan 'dinas' seperti biasanya ketika saya mengambil sebuah proyek. Hehehe. FYI, saya bukan tipikal para backpacker atau para traveler pecinta tarif minim dimana pun mereka singgah. More than that, saya pecinta tarif Rp. 0,- . Hihihi. Sebuah keuntungan dimana sebagai asisten tenaga ahli untuk pekerjaan konsultan menjadi salah satu cara saya bisa keliling Indonesia (terlalu jauh kalau saya harus menyebut keliling dunia). Kenekadan akibat mengambil pekerjaan yang cukup extreme dalam artian pertama kali untuk pekerjaan yang bukan dibidang saya dan pertama kali memegang peranan sebagai planner instead of assistant sekaligus ada diseberang pulau. Superexcitement yang ada ketika tahapan survey atau kunjungan lapangan harus segera dilaksanakan. Semangat '45 pushed myself into my limit

Karena sebuah keadaan dan sedikit waktu, tanpa mengenal medan perang (baca : Kota Makasar), kami berempat, saya, seorang teman, dan 2 orang tamu dari pusat, menempuh ratusan kilometer dari Surabaya menuju Makasar, dengan persiapan akomodasi yang disiapkan secara mendadak. Malam sebelum kami berangkat dengan berbekal Google dan sebuah ponsel, kami 'dipertemukan' oleh sebuah tours and travel agent di Makasar yang memang satu-satunya kala itu menyiapkan segala sesuatunya. Mulai dari trasnportasi, penginapan, dan tiket pesawat kami. Satu kata yang bisa saya rekomendasikan untuk tours and travel agent tersebut, JEMPOLLLL!!!!!!!!! Mulai dari ontime, siaga, dan ... asik. Kalau urusan harga relatif. I'm not talking about price in this post. Buat sekedar referensi ketika itu kami menggunakan jasa Let's Go Tours & Travel yang ada di Makasar. Entah kami yang beruntung atau apa, kami begitu beruntung dengan pelayanan tours & travel yang satu ini. Mulai dari kami tiba di Makasar ditengah malam buta, sang driver yang sekaligus menjadi tour guide dadakan kami, ontimesekali. Bahkan, ketika kami belum mendarat Mas Bayo (begitu dia memperkenalkan namanya) stand by di pintu keluar kedatangan bandara Sultan Hasanudin. Karena memang kegiatan di Makasar ketika itu yang sedang padat, kami memang
Mulai dari kami tiba di Makasar ditengah malam buta, sang driver yang sekaligus menjadi tour guide dadakan kami, ontime sekali. Bahkan, ketika kami belum mendarat Mas Bayo (begitu dia memperkenalkan namanya) stand by di pintu keluar kedatangan bandara Sultan Hasanudin. Karena memang kegiatan di Makasar ketika itu yang sedang padat, kami memang hanya mendapat tempat penginapan yang 'hanya' sekelas bintang satu ( * ), namun tidak perlu kecewa dengan pelayanan yang diberikan karena jauh lebih bagus ketimbang hotel dengan kelas diatasnya. FYI, ketika perjalanan kala itu, kami sempat berganti hotel dikarenakan kesalahan komunikasi antara kami dan rekan-rekan proyek di Makasar. Kurang lebih begitu. 

 Picture

Deluxe room

Hotel Vindhika. Sebuah hotel kecil di bangunan ruko yang tipikal sekali tempat persinggahan yang bisa menjadi pilihan parabackpacker atau traveler tarif minim. Sempat salah sangka ketika pertama kali melihat bangunan Hotel Vindhika yang kecil dan tidak 'sekelas' dengan tamu yang sedang bersama kami. Hanya berdoa semoga tidak mengecewakan di keesokan hari. 

Masuk kamar pertama kali kesan yang didapat, not bad. TV flat, clean bathroomclean sheet, small roomNO elevator, apa yang tersirat dari kelasnya memang itu yang bisa kita dapatkan. Tapi harus saya akui, untuk ukuran saya Hotel Vindhika berlantai 3 ini cukup nyaman. Terletak di Jalan Gunung Merapi Kota Makassar yang tidak jauh dari pusat kota meski sedikit agak jauh dari Pantai Losari. Sebagai tipikal pengunjung pecinta servis, pelayanan Hotel Vindhika magnifico!!!!!!!!!! Sapaan ramah para petugas disana setiap berpapasan dengan para pengunjung menjadi kesan tersendiri dari hotel ini yang semoga tetap bertahan meski hanya berbintang 1. Dan ... to be honest, setelah membandingkan dengan hotel berbintang diatasnya keesokan hari (sekali lagi karena kesalahan komunikasi antara kami dan rekan di Makasar), saya jauh lebih nyaman berada di Vindhika.   

Untuk sekedar perbandingan, di Vindhika kami mendapatkan sapaan ramah petugas yang tidak pernah hilang dari sejauh mata kami memandang di setiap lantai, tv cable flat, wifi di kamar, lemari pendingin yang lengkap dengan berbagai macam pilihan snack, kamar mandi yang bersih walau berukuran kecil, dan semua fasilitas berjalan dengan sebagaimana seharusnya. Meski tidak akan kita jumpai lift (naik turun tangga 3 lantai itu lumayan lowh!!), ukuran kamar yang luas, ataupun view. Hotel lain yang kami tempati ketika itu, mendapat 'kelas', parkiran hotel yang lumayan luas, lobby hotel yang luas, lift, ukuran kamar dan kamar mandi yang memang luas. Tapi bahkan kami jarang melihat petugas yang berkeliling sehingga ketika membutuhkan sesuatu kita harus repot menelpon resepsionist atau turun ke lobby, serta view kota karena hotel ini berlokasi 'hampir' di dekat Pantai Losari. Style kamar yang 'standar', tv 21 inch 'standar', last but not least akses wifi yang hanya bisa didapat ketika kita berada di lobby saja.    

So ... the point is ... Vindhika is recommended, khususnya bagi anda-anda yang memang sedang melakukan perjalanan dinas sejenak, tidak mencari pemandangan, atau tidak mencari luxuriousness. Harga? Cukup pantas kok untuk setiap servis yang disediakan Vindhika.

 

Jumat, 21 Mei 2010

LOVING AND LIVING : sedikit demi sedikit ....

so here i am again!!!! my next loving and living story.... :)

beberapa minggu belakang, susah banget punya spare time buat blog, ngefesbuk, hang-out ama temen2, or other leisure time. tapi memang bukan waktunya buat leisure lagi. real life must go on, the 'story' must go on.

sebulan belakangan kerjaan proyek sambilan [FYI, gw masih pengangguran n masih ngambil beberapa kerjaan bantu2 dosen gw buat beberapa proyek. sekedar buat isi waktu] lagi serba deadline. hampir tiap hari ngebuka laptop almost 24hr. kebayang aja gimana ga sehatnya gw, khususnya organ mata gw. poor them both. tapi mau gimana lagi. tuntutan tanggung jawab. well ... ditengah-tengah keribetan itu tiba-tiba dapet SMS ada panggilan interview kerjaan di jakarta. hiyaaaaaaa .................... gimana ga ribet tuwh ane!!!!!!!!! disini kerjaan numpuk yang harusnya ga bisa ditinggal, tapi in other side ini great opportunity, secara panggilan interview itu one of cita-cita and target ane. yah .. meski 'melenceng' sedikittttt. sedikit aja kok melencengnya. hehehehehe ...

walhasil brangkatlah gw ke Jakarta hari Minggu, setelah minta ijin sama pak 'bos' disini. tentunya mereka pasti menuntut semua pekerjaan bisa diselesaikan sebelum gw cabut. walhasil, semalem sebelum gw brangkat pun masih melek n mlototin file-file kerjaan. Minggu (16/05) pagi gw berangkat dari surabaya naek kereta Agro Anggrek, setelah malem sebelumnya ngebut lewat jalan darat [read : nyetir mobil surabaya - malang, malem-malem, mata minus, sendiri pula!!!]. ransel 'teroris' [read : tas ransel hitam laptop] andalan pun jadi double function bag. ransel keperluan pakaian plus laptop. yup ... gw ngebela2in bawa laptop ke Jakarta. ngga ada alasan buat ngga ngerjain kerjaan. pasrah banget pas di stasiun keinget kalo di kereta tar pasti batere laptop bakal ngga tahan lama karena ngga ada colokan. dan cuma bisa berdoa dalam hati moga2 semua worth it buat ninggalin kerjaan selama beberapa jam 'saja' dan yang penting gw udah usaha. bokap pun tetep support buat bawa laptop n ngerjain di atas kereta sampe batere abis. fiuh ... sedikit terhibur gara2 support dari bokap!! tapi senyum pun langsung terkembang dikala naek ke gerbong dan ngelihat kotak putih nempel dibawah jendela kereta dideket seat gw. COLOKAN!!!!!!!!!!! yippppiiiiiiiiiiiiii .................. mas-mas sebelah gw pasti ngerasa aneh ngeliat gw senyum2 ga karuan. yihaaaaaa ............ it's a COLOKAN!!!!!!!!! Colokan tercintah yang bakal jadi jaminan high quality time gw selama 10 jam kedepan gw di kereta. buat nge-test drive tuwh colokan bisa ato kagak, nyolok charger hape dah gw. dan ... voila!!!!!!!!!! lampu kuning tanda hape nge-charge nyala. fiuh!!! saved by the COLOKAN!!!!! dan untuk selanjutnya ngga perlu diceritakan detil apa yang gw lakuin di kereta selain melototin laptop selama 10 jam non stop. ngga sempet deh tuwh sok ngobrol ama mas2 disebelah. PLUS .... dengan terpaksa beli 2 gelas kopi susu dari restorasi kereta yang mahalnya Naudzubillah!!!!! segelas kecil [read : lebih kecil dari ukuran smallnya starbucks] 9000 rupiah harganya. tapi gapapalah, daripada mata ngantuk n kerjaan ga kelar. and so on ... tidak ada cerita selama di kereta yang bisa gw critain disini. karena gw ngga perhatiin kanan kiri gw.

sampe J-town [read : Jakarta] jam 7 malem. hmmm ... rada telat dikit dari waktu seharusnya yg ketulis di tiket kereta. Kakak tercintah dan sang suaminya menjemput. gw pikir bakal langsung ke kost kakak gw, tapi ternyata harus lanjut ke Cengkareng anter kakak ipar gw pulang ke surabaya. yup .... hari yg sama gw ke Jakarta dari surabaya, kakak ipar gw cabut dari Jakarta menuju ke surabaya. hkhkhkhkh .... dan walhasil gw TEPARRRRRRRR!!!!!!!!!!! ZZZzzzzz ............ ketiduran di jok belakang mobil kakak gw while she drove to Cengkareng. hkhkhkh maapin adeknya yah .... korban 2 gelas kopi susu yang ternyata mangstabbbhhhhh [read : mantap] bikin mata melek.

early - very early - morning gw kebangun dan ngeliat laptop lagi. hoaaaaahhhhheemmmmmmm ....... sambil ngantuk2 ngerjain dikit kerjaan meski ngga lama ketiduran lagi. ngantuknya ga ketulungan. ZZzzzzzz .......

Senin pagi gw bangun n cuma stand by di kost kakak gw nyelesin apa yang harus diselesaikan. laptop and laptop and laptop. dan akhirnya ending kerjaan mulai keliatan. alhamdulillah ....

Selasa pagi, persiapan tes interview kerjaan. blazer, kemeja, dan celana yang baru selesai dijahit pun ready. meski dengan sedikit ada rasa ngga puas ama hasil jahitan si mbak penjahit. tapi ya sudahlah. yang penting pede. brangkatlah gw dari area setiabudi ke area menteng. bingung booo .. liat jalanan jakarta yang semua serba sama. jadi keinget sama 'petuah' dosen penguji skripsi gw yang selalu ngotot nge-kritik hasil rencana penataan koridor jalan wilayah penelitian gw kalo masih belum ada kesan khusus di setiap koridornya. hmm ... di taksi perjalanan menuju menteng gw jadi sadar n thankful sama Ibu Dian Kusumawardhani, ST,. MT. buat smua kritik2 n masukannya. ternyata yang beliau selalu omel2in itu ada benernya. inilah hasilnya, gw yang bingung ngebedain antara jalan sudirman, kuningan, gatot subroto dan jalan lain. record peta jakarta di 'harddisk' otak yang sempet dipelototin by google earth berhari-hari sebelumnya pun langsung ilang n jadi ga bisa ngikutin arah mata anginnya. FYI, orang PWK [read : planologi] kalo ga bisa baca peta = ga kumplit. tapi bener2 baru kali ini gw yang biasanya canggih baca peta jadi lost direction. hmmm ... ato gara2 cuma andelin otak aja kali ya makanya ga apal2 ama jalanan2 Jakarta. next time, kudu bawa peta!!!!

back to topic .... arrived at Menteng. kantor tempat gw tes interview pun feels like home. ngga ada hawa2 kantor. sempet mikir, niy kantor beneran atau cuma iseng2 yak?? tapi kata temen gw yang juga kerja disitu n ngasi tau gw lowongan itu, itu kantor beneran n support salah satu instansi pemerintah yang emang jadi target gw. targetnya ga bisa kecapai apa salahnya usaha nyoba jalan lain yang sedikit terkait sama target gw?? diruang tunggu baru 1 orang pelamar yang nunggu. he's nice. ramah. dalam hati bilang, mana kata orang kalo orang Jakarta jutek2 n sebodo amat sama orang lain???? not this guy. ngobrol ngalor ngidul sambil ngabisin waktu nunggu sampe jam 9. dateng orang ke-2, ke-3 dan ke-4 yang semuanya ramah. dan lagi2 gw bilang, never trust what people says about other people, unless you also feel it by your own. dateng orang ke-5, ke-6, dan seterusnya yang ternyata ..... bener kata orang2 itu!!!! diem, ga tegur sapa, sok sibuk sama Blackberry-nya masing2 [yess ... i'd always blame those solid thing], dan yang pasti mereka keren2 dandanannya. mungsretttt [read : jiperr] dah gw. but always remember mom's advice, "yang pede, teges, and smile!!!". ampuh juga tuwh saran. giliran gw masuk, dengan sok bergaya paling pinter, paling oke, paling teges, paling ramah, dan paling-paling yang lainnya, bapak ibu interviewer juga senyum ramah. kalo urusan sok-sok an gw paling jago deh. heheheh ... jago nge-les gw emang. kalo ga percaya tanya bokap gw. :p. sesi interview pun ngga tau gw ngerasa pas banget. ngga ada rasa nervous apapun. last time i feel it pas gw sidang skripsi. and it done well. will it done the same? wallahua'lam bissawab. selesai interview, gw balik ke kost kakak gw, and siap2 buat cabut lagi ke surabaya. kali ini by pesawat. rencana awal balik ke surabaya naek kereta batal gara2 ada panggilan tes psikotes salah satu bank di surabaya. buru2 deh ane pulang.

jam 5 sore gw meluncur ke gambir, naek bus damri ke cengkareng, karena kakak gw ngga bisa anter. terminal 3 cengkareng pun ditempuh dalam waktu sejam. walhasil kesorean, secara pesawat gw jam 8 malem. jajanan di dalem terminal 3 mangstabbbbhhhh..... inget mama yang suka banget ama beard papa, borong dah!!! jam 9 malem sampe disurabaya, lagi2 sampe rumah langsung buka laptop lagi. kirim kerjaan. besoknya pun siap2 buat tes psikotes selanjutnyah. tapi tiba-tiba pak bos di malang telpon dan bilang,"rika, kapan ke malang? besok kita ke lumajang lowh ..." hiyaaaa ................... bingung bingung dah gw!!!!!! dengan berat hati dan berat juga ngeliat ekspresi bokap yang kecewa sama keputusan gw buat skip psikotest siang itu, gw mutusin balik ke malang buat koordinasi tim kerjaan. hmmmppffff .......... what a day!!!!!!! surabaya - malang pun ditempuh 1,5 jam. gw nyetir kayak orang mabok. ngebut gila2an. sampe malang, bener aja temen2 satu tim lagi pada ribet n heboh nyiapin bahan buat dikirim besoknya. dalam hati gw cuma bisa berdoa n minta maaf sama Tuhan buat skip kesempatan yang udah dikasih. semoga worth it. semoga worth it. semoga worth it. keribetan pun ngga berhenti dengan gw nyampe dimalang. lanjut nge-print dokumen yang segede gaban 4 eksemplar dikali 2 pekerjaan. butuh ekstra waktu, ekstra tenaga, ekstra pikiran, ekstra ikhlas, ekstra kesabaran, ekstra segala2nya. hari itupun gw n temen2 begadang. nge-set dokumen di tempat fotocopy langganan, serasa tukang fotocopy tuwh seharian, mana pake salah ngeprint pula, dan lain sebagainya, kelar pun jam 3 pagi hari berikutnya. while gw masih ada tanggungan paginya berangkat ke lumajang ngedampingin pak bos nyerahin dokumen kerjaan. fiuhhh!!!!!!!!!!! baru kali ini gw ngeforsir tenaga segitu gencarnya. moga2 ga sakit hari2 berikutnya. pagi berikutnya gw pun ready to go ngedampingin bapak2 bos brangkat ke lumajang. perjalanan yang normalnya malang - lumajang 3 jam, kali ini kehambat sama yang namanya truk sebiji putus As pas ditengah2 jembatan. praktis perjalanan pun molor jadi 4 jam. hiyaaa!!!!!!!!!!!! dan masih gitu juga pas pulang. 6 jam perjalanan bahkan gara2 hari menjelang malem n arus kendaraan tambah banyak. what a day!!!!!!!!!!!

and now .. today .... gw bisa sante!!!!!!!!!!!!!!!!!! selonjorrrrr and nikmatin sedikit waktu luang yang ga bisa lama2 juga dinikmati. ke bioskop nonton clash of the titan, makanan favorit penggemuk badan [read : cemilan n snacks favorit] jadi menu andalan hari ini. n this blog of course!!!!!!!

oya ... maapin buat temen2 gw yang belakangan suka nanyain kenapa kalo di sms gw jawabnya singkat2. ato lama balesnya. gw ribet banget, freund!!!!!!! maapin yah .... :(

well .... tetep aja ada yang jadi perenungan dari semua perjalanan itu. barangkali bukan jadi hal spesial bagi kalian. but it does for me. dulu pernah punya cita2 pas SMU tar kalo kuliah pengen jadi part timer a.k.a freelancer. dan itu kewujud sampe sekarang, udah lulus pun paling tidak gw ngga nganggur2 amat. dulu punya angan2 bisa beli tas ransel 'teroris' n one day jadi job seeker ato udah kerja, tas itu bakal jadi tas andelan buat kemana2 include jadi backpack sekaligus. dan sekarang uda kewujud meskipun baru sekali kesempatan. dulu pernah punya prinsip, instansi 'itu' adalah cita2 paling TOP bt gw, biarpun itu PNS. tapi pas tau kalo nilai IPK gw ga bakal bisa masuk ke instansi itu, sekarang dapet kesempatan buat interview di salah satu kantor konsultan yang support ke instansi itu. meski ga dapet big fish-nya paling ga, gw dapet kesempatan apply ke 'keponakan'nya. hehehehhe ... itu juga kalo tembus tar bakal jadi a 'lil' dream come true. dulu pnya cita2 menginjakkan kaki di Jakarta sebagai job seeker, dan sekarang dapet kesempatan itu meskipun ga tau gimana hasilnya nanti.

mungkin bagi beberapa orang diluar sana ngeliat pengalaman gw seminggu ini ngga ada apa2nya, ga penting buat ditulis di blog, gw ga peduli. mau dibilang gw juga melakukan kesalahan karena ngelewatin salah satu kesmpatan lain yang dikasih ama Tuhan, tapi gw jga ga mau dibilang ga tanggung jawab sama komit ngambil kerjaan yg sekarang gw kerjain. Tuhan tau kok maksud gw. gw ga peduli kalo manusia lain ga mau ngerti n masih nyalahin gw. karena gw tau itu semua yang ngasih Allah gw. Allah tau gw udah usaha semaksimal mungkin buat ngejalanin setiap hal nya dengan atau tanpa keluhan sama sekali karena Beliau tau semua itu cita-cita atau paling tidak sebuah harapan kecil yang dulu pernah gw mimpiin. dan sekarang terwujud by His will. sebagai bukti kalo Allah ga tidur n trus nge-tes gw seberapa bertanggung jawab gw sama cita2 n angan2 gw yg pernah gw pengenin, dan sebagai bahan fit n proper test buat the biggest plan from Allah for me. amin ya robbal alamin.

sekali lagi like i used to say ... nothing more nothing less. semuanya ada karena kehendakNya. such an experiences yang ga ada duanya buat gw seminggu ini. dan sekali lagi bersyukur dengan semua cita2 'kecil' yang sudah diwujudkan oleh Nya dalam waktu yang singkat kemaren. sedikit demi sedikit Tuhan mewujudkan cita2 gw, n sekaligus gw anggap Beliau sedang nyiapin the better place, life, and future buat gw. sedikit demi sedikit ....

Kamis, 29 April 2010

LOVING AND LIVING

Huaaaaaaa ................. ini minggu terakhir bulan April dan justru banyak kejadian yang bikin sedih. Bahkan, 2 emosi yang berbeda harus kejadian dalam waktu yg cuma selisih 1 jam. huks ... bulan Aprilku ditutup dengan awan kelabu. T_T .... air mata dimana-mana ...

MAY HE REST IN PEACE ....

ikut berduka sedalam-dalamnya buat (alm.) Mas Erwin Santoso, suami mbak Ella Ramlie. FYI, Mbak Ella adalah kakak dari salah satu anggota dGoss. ngga ada hujan ngga ada angin, memang yang ada cuma kehendak Tuhan, tanggal 28 April 2010 meninggal dunia. di usia yang masih muda. Meninggal karena futsal. mmm ... kalau menurut saia bukan karena futsalnya. karena keforsir tenaganya. kronologis kelelahan itu akibat dari perjalanan dinas ke Riau beberapa hari, trus lanjut perjalanan dinas ke Bogor, trus futsal. yah .... jadi wajar dalam artian tenaga keforsir habis-habisan. selesai futsal terkapar ngeluh dada sebelah kiri sakit. well ... bener aja fisum dokter bilang kena serangan jantung meskipun ga ada riwayat jantung dari keluarga. atau barangkali ga ada yg ngeh kalo dikeluarganya ada yg punya potensi jantung.

Almarhum meninggalkan istri, mbak ella. dan yg paling bikin sedih adalah ... they just got married at april 4th, 2010!!!!!!!! silahkan dihitung saja baru berapa hari mereka menikah. ngga tega liat mbak ella yang trus nangis dan pingsan bolak balik. kalo gw jadi mbak ella, mungkin ga bakal bisa setegar beliau. dan keluarganya terutama. kejadian kemaren lumayan bikin semua orang terdekat mbak ella ikut mengharu biru. ikut ngerasain apa yg dirasain mbak ella. even sampai sekarang. kalo inget jadi ikut nangis. huks huks .....

flashback ke beberapa waktu sebelumnya ....
Bulan April tahun ini, quoting from mom's opinion, bisa dibilang bulan besar. bulannya orang-orang bikin hajatan. yah ... emak gw masih orang separo jadul, yang masih percaya sama yang namanya primbon, meskipun ga jago-jago banget urusan hitung menghitung tanggal nikah. tapi toh tetep aja kakak gw nikah setaun lalu pake itungan versi mama. hehehehehe ... boleh lah ... namanya juga orang menikah. yg punya gawe si emak and si babe. 'tul kagak??? :D kembali ke laptop!!!!!!! so does sama bulan ini. ngeliat schedule buku agenda gw yg super gede itu, isinya apalagi kalo bukan deretan undangan nikahan keluarga dan kerabat. tanggal 4 april undangan nikah mbak ella [semoga diberi ketabahan yg sangat kepadanya!!!amin ..], tanggal 11 april nikahan BFF one of dGoss, tanggal 17 april gw WISUDA!!!! [eh jadi keinget niy belum nulis soal wisuda!!!!], last but not least tanggal 28 april sepupu gw nikah. mmmmm ..... padat merayap lah kalo bisa dibilang. secara gw masih domisili di Malang, jadi kebayang aja jadi ali topan anak lapindo niy ... hehehhehe. .... 'keliaran' dijalanan surabaya - malang lewat porong lapindo. hkhkhkhhk ....

well ... bisa dibilang full of love lah bulan april. tapi sekaligus jadi sadar n inget sama my own life, kalo masih banyak yg belum kecapai. gw belum punya pacarrrrrrr cing, kapan gw nikah?????? gw baru lulus cinggggg, kapan gw kerja!!!!!!!!!! alhamdulillah gw bisa hidup sampe umur segini, tapi gw jg kudu inget kalo Yang Diatas bisa kapanpun ambil nyawa kita in a second [read : masih ngerasa kurang dekat sama Yang Diatas].

such a loving and living story stereotype... ada suka ada juga dukanya.... ada berita yang bikin kita tersenyum tapi ada juga berita yang bikin kita harus menitikan air mata..... bulan april ini ngobrak ngabrik mood banget dah ... but that's life. good news reminds us of bad thing, and vice versa. bad news will remains us to thankful for every good thing in our life. masing-masing ada memang beralasan. nothing less, nothing more. jadi bersabar sajalah peopz!! keep the spirit, keep the faith, keep trying for the best, insyaallah God would give His mercy on us, the 'just' human creature ..... wallahua'lam bissawabb ..... p(*_*)q

Selasa, 20 April 2010

PENCARI KERJA

hkhkhkhkhkhkhkhk .... kali ini curhat in the morning ciiiiiiiinnnnngggggg!!!! :p

pagi2 bangun tidur n inget kalo gw officially jadi pengangguran. jiahhhhhhh ............ yoi coy, gw baru wisuda 3 hari yang lalu tepatnya 17 april 2010. ternyata kerasa juga bedanya. kalo sebelum2nya meski sama aja banyak nganggurnya, tapi paling ngga ada sedikit rasa buat ke kampus tiap hari. while now, kayaknya udah ga ada kewajiban lagi buat ke kampus meskipun sah2 aja kalo mau ke kampus. jadi bener2 kerasa nganggurnya.

but thankfully, dengan background ilmu sarjana gw, bisa dibilang juga gw ga nganggur2 amat. karena udah kebiasa 'mroyek' [read : bantu2 dosen jadi asisten tenaga ahli atau cuma bantu2 jadi surveyor] dari sebelum gw resmi lulus, sekarang jadi lumayan sedikit ada kerjaan sambilan. freelance kalau bisa dibilang begitu. disela ngerjain proyek, selebihnya gw jadi rajin buka internet buat cari lowongan kerjaan yang 'sesungguhnya'. yup .. cita2 gw tetep jadi orang kantoran kok. punya kerjaan yang 9 to 5. meskipun gw bisa dibilang ga suka diatur2, tapi gw jg ga jago2 amat buat bikin lapangan kerjaan sendiri. jadi mending gw milih jalur yg aman2 aja dah!! gw sadar 100% semisal gw kerja tetep di jalur 'mroyek', sadar diri karena ga jago2 amat ngelobi orang [read : sedikit banyak dunia 'mroyek' juga perlu skill 'ngerayu' atau ngelobi pihak pemberi kerja], ngga bakal bisa bikin gw survive. salut buat temen2 atau orang yg bisa survive di jalur ini. karena dari segi waktu terus terang jauh lebih fleksibel ketimbang kerja kantoran.

FYI, baru belasan surat lamaran yg gw sebar ke perusahaan2 yg lagi buka lowongan pekerjaan. dari sekian belas lowongan, baru 1 yg manggil gw buat tes. ngga usah disebut yak nama perusahaannya?? panggilan pertama itu ternyata walk interview. dari awal temen2 gw udah pada bilang n ingetin kelebihan n kekurangan model seperti ini. karena jumlah pelamar yg bakal di tes banyak banget, bisa dibilang si tester pasti bakal ga fokus sama kita. dan bener ajah!!!!!!!! gw diinterview ngga ada 20 menit, mengingat di setiap meja tester dalam sekali waktu bisa 3-4 pelamar. yang paling bikin gw dongkol adalah, dari 3 orang yang segrup ama gw, yang keterima cuma 1 orang. mas2 yang ternyata pernah ikut kompetisi raka-raki jawa timur [read : semacem abang none gituuu]. mmmmm ....... gw bakal bisa terima kalo mas2 itu lebih jago dari gw!!!!!!!!!! sori kalo jadi sombong, FYI, pas tes interview itu pake bahasa inggris. dan bahasa inggris gw jauh lebih casciscus!!!!!!!!!!!!!!! si mas2 itu bahkan ngga paham ama apa yg ditanyain. dan dia yg keterima karena pengalaman itu. sementara gw, yg meski udah menjelaskan mati2an pernah ikutan proyek beberapa kali, dengan bahasa inggris yg casciscus, malah kagak keterima. well ... kalo kata temen2 gw yg udah kerja, "welcome to the real world!!!!". sometimes perusahaan2 itu jadi sedikit 'subjektif'. such as, memang mencari atau melihat dari sisi fisik. dalam artian yg sesungguhnya. beda sama perusahaan diluar negeri yg ngga ngeliat dari sisi fisik. contohnya, ada orang indonesia yg bisa bikin musik latar games terkenal di nintendo Jepang [eh bener ngga yak?? ntar gw cari infonya lagi] meskipun si mas itu tuna netra. yg penting dia bisa bikin musik yang bagus n jadi something buat perushaan. can't our national companies do the same thing???

well, tapi gapapalah. namanya juga pertama kali. trial n error, kata kakak gw. yes i agree with that. gw bisa maklum. physically, gw emang ga juara. body gw ga proporsi, gw ga begitu cantik [kalopun ada yg bilang gw cantik cuma emak babe gw], but i asure you gw punya skill lebih kok. yah kalo emang 'pasar' di indonesia masih seperti gitu, ga ada cara lain buat ngikutin pasar yg ada. walhasil, program diet kudu serius, ngurangin porsi makan, rajin2 nyalon, n well prepared. [tapi harapannya siy, mereka bisa liat gw apa yg ada dari skill gw .. hopefully]

*cuma curhatan di pagi haric